Terkesan philosophic, dan memang benar demikian. Hidup harus memilik tujuan. Manusia yang tidak memiliki tujuan hidup, hidupnya akan terombang-ambing. Tidak ingin kan mengakhiri hidup sebelum memiliki tujuan hidup?
Jangan membayangkan hidup seperti ini: Lahir, menjadi bayi, balita, teman pertama, sekolah pertama, jenjang pendidikan selanjutnya, menjadi remaja, menjadi dewasa, lulus kuliah lalu bekerja, mencari pasangan hidup, memiliki keturunan, mengasuh anak, mendewasakan anak dan seterusnya hingga meninggal. Bila begitu, apa bedanya kita dengan binatang? Contohnya singa. Lahir, menyusui dari ibunya, tumbuh, belajar berburu dengan memperhatikan ibunya, lalu buruan pertama, lalu mencari pasangan dan memperoleh keturunan, dan seterusnya hingga meninggal. Tidak berbeda kan?
Ada keuntungan kita dilahirkan sebagai manusia. Kita memiliki emosi yang lebih kompleks, rasa iba, punya amarah, perasaan senang dan bahagia, dan punya keinginan selain nafsu seksual saja. Kita juga diberkati kecerdasan yang luar biasa. Pasti ada alasan mengapa kita memiliki semua itu.
Sebenarnya secara biologis kita tidak jauh berbeda dari binatang. Kita menjadi berbeda karena selain kita memiliki semua keistimewaan yang tersebut di atas, kita juga memiliki kemampuan untuk membuat perubahan di dunia. Binatang pada tahap tertentu sebenarnya mampu membuat perubahan terhadap dunia, tapi tidak sedahsyat manusia. Dan juga efeknya sudah tersapu oleh keberadaan manusia. Kebanyakan binatang saat ini hanya ‘hidup’ saja tanpa membuat perubahan hingga ke banyak generasi. Maukah kita menajdi seperti itu?”
Semua keistimewaan yang tersebut di atas tadi adalah handicap. Semua makhluk memilikinya, untuk bertahan hidup di habitatnya masing-masing. Harimau memiliki cakar, taring, dan kemampuan berburu. Elang mampu terbang dan menerjang mangsa. Manusia? Kita memiliki otak yang luar biasa, kecerdasan yang luar biasa yang membuat kita mampu bertahan di habitat manusia yang sekarang, peradaban.
Buatlah tujuan dalam hidup, dan itu harus berguna bagi umat manusia. Kita telah diberkati banyak hal sehingga kita menyebut diri kita lebih maju dari pada binatang. Jangan membuat tujuan hidup yang egois, karena itu malah membuat kita tidak berbeda dari binatang. Kita adalah makhluk sosial. Binatang saja masih bisa bersosialisasi dengan sesamanya dengan cara yang lebih sederhana.
Dalam beberapa hal, seberapa maju peradaban manusia, kita tetap tidak berbeda dengan binatang.
"We gotta remember, we live what we choose
It’s not what you say, it’s what you do
And the life you want is the life you have to make"
Jangan membayangkan hidup seperti ini: Lahir, menjadi bayi, balita, teman pertama, sekolah pertama, jenjang pendidikan selanjutnya, menjadi remaja, menjadi dewasa, lulus kuliah lalu bekerja, mencari pasangan hidup, memiliki keturunan, mengasuh anak, mendewasakan anak dan seterusnya hingga meninggal. Bila begitu, apa bedanya kita dengan binatang? Contohnya singa. Lahir, menyusui dari ibunya, tumbuh, belajar berburu dengan memperhatikan ibunya, lalu buruan pertama, lalu mencari pasangan dan memperoleh keturunan, dan seterusnya hingga meninggal. Tidak berbeda kan?
Ada keuntungan kita dilahirkan sebagai manusia. Kita memiliki emosi yang lebih kompleks, rasa iba, punya amarah, perasaan senang dan bahagia, dan punya keinginan selain nafsu seksual saja. Kita juga diberkati kecerdasan yang luar biasa. Pasti ada alasan mengapa kita memiliki semua itu.
Sebenarnya secara biologis kita tidak jauh berbeda dari binatang. Kita menjadi berbeda karena selain kita memiliki semua keistimewaan yang tersebut di atas, kita juga memiliki kemampuan untuk membuat perubahan di dunia. Binatang pada tahap tertentu sebenarnya mampu membuat perubahan terhadap dunia, tapi tidak sedahsyat manusia. Dan juga efeknya sudah tersapu oleh keberadaan manusia. Kebanyakan binatang saat ini hanya ‘hidup’ saja tanpa membuat perubahan hingga ke banyak generasi. Maukah kita menajdi seperti itu?”
Semua keistimewaan yang tersebut di atas tadi adalah handicap. Semua makhluk memilikinya, untuk bertahan hidup di habitatnya masing-masing. Harimau memiliki cakar, taring, dan kemampuan berburu. Elang mampu terbang dan menerjang mangsa. Manusia? Kita memiliki otak yang luar biasa, kecerdasan yang luar biasa yang membuat kita mampu bertahan di habitat manusia yang sekarang, peradaban.
Buatlah tujuan dalam hidup, dan itu harus berguna bagi umat manusia. Kita telah diberkati banyak hal sehingga kita menyebut diri kita lebih maju dari pada binatang. Jangan membuat tujuan hidup yang egois, karena itu malah membuat kita tidak berbeda dari binatang. Kita adalah makhluk sosial. Binatang saja masih bisa bersosialisasi dengan sesamanya dengan cara yang lebih sederhana.
Dalam beberapa hal, seberapa maju peradaban manusia, kita tetap tidak berbeda dengan binatang.
"We gotta remember, we live what we choose
It’s not what you say, it’s what you do
And the life you want is the life you have to make"