Senin, 12 Mei 2008

Seribu Alasan Untuk Membenci Hujan

Mungkin gw akan dibenci petani karena menulis ini. Tapi satu hal yang gw tahu, petani tidak tinggal di kota besar. Sungguh hujan di kota besar adalah hal yang sangat menyebalkan. Andai gw bisa menghentikannya.
Gw punya seribu alasan untuk berharap seperti itu:
  • Hujan sangat mengganggu aktivitas gw, yang sebagian besar berada di luar rumah.
  • Suara hujan sangat berisik, apalagi kalau ada petir. Mengganggu jam belajar dan jam tidur gw.
  • Ketika hujan, seringkali suhu udara drop. Dingin!
  • Hujan membuat gw sakit. Flu sialan!
  • Ketika hujan, tegangan listrik seringkali naik turun. Gw masih belum menemukan hubungannya, tapi sudah terbukti terjadi.
  • Hujan membuat pemakaian listrik meningkat.
  • Hujan membuat kaktus tidak dapat tumbuh dengan baik. (Gw penggemar kaktus meski tidak mempunyai satupun. Hanya untuk meramaikan blog saja^^)
  • Banjir adalah alasan utamabeberapa orang. Gw juga tidak menyukai hal ini.
  • Longsor juga. Reporter televisi menjadi sibuk karena dua hal ini.
  • Jalan jadi becek gara-gara hujan.
  • Jemuran baju susah ering.
  • Hujan bisa menghentikan suatu usaha, secara langsung ataupun tidak.
  • Hujan membuat lapangan olahraga tidak bisa atau sulit digunakan. Setelah hujan pun lapangan belum tentu langsung kering. Hal ini mengganggu orang-orang yang gemar berolahraga.
  • Hujan membuat siaran televisi nge-blur.
  • Hujan membuat koneksi internet sedikit terhambat. Gw sering merasakannya.
Ngga sampai seribu, ya? Itu Cuma hiperbolic aja kok. Yang jelas sih itu sudah mencerminkan seberapa benci gw terhadap hujan yang seringkali turun di saat yang tidak tepat. Dan juga deras banget. Gw setuju aja sih adanya hujan di kota besar asalkan dengan dua syarat: Di saat yang tepat dan tidak deras. Tapi apa mungkin gw meminta seperti ini? Ini tidak seperti bicara kepada kepala sekolah dan meminta menurunkan nilai minimal kelulusan ujian sekolah.
Dan satu hal yang membuat gw paling membenci hujan di saat yang tidak tepat: pertanda global warming telah terjadi. Saat ini, di musim kemarau pun ngga hujan deras yang bisa membuat banjir kota besar dan longsor pedesaan. Wew, gw sudah menyebut tiga contoh efek kerusakan atmosfer yang berkaitan satu sama lain.

Tidak ada komentar: