Bersyukur adalah suatu bentuk kepuasan dalam hidup di kala mendapatkan sesuatu. Banyak agama menyatakan bersyukur adalah cara agar kenikmatan tidak putus datangnya. Sebenarnya hal ini bisa dijelaskan tanpa dalil agama, dan juga membuktikan bahwa ajaran akhlak agama adalah benar.
Di atas sudah dijelaskan pengertian bersyukur, lalu apakah manfaatnya selain yang telah dijelaskan oleh agama? Bersyukur menyatakan kepuasan, sedangkan salah satu sifat manusia yang berbahaya adalah tidak pernah puas. Dengan bersyukur, berarti kita telah mengeliminasi sifat manusia yang buruk dalam diri kita.
Bersyukur menyatakan kepuasan, yang berarti membuat kita semakin termotivasi untuk mendapatkan kepuasan yang lain. Terdengar berkebalikan dengan yang di atas, tapi sebenarnya sih tidak.
Bersyukur menyatakan kepuasan, yang berarti mengaku tidak sedang mengalami keburukan walaupun sedang mengalaminya. Mengekspresikan rasa syukur tidak hanya dilakukan ketika kita sedang mendapatkan kenikmatan, tetapi juga ketika sedang mengalami keburukan sebagai pernyataan bahwa sedang tidak mengalami hal yang buruk.
Gw punya seorang teman asal Pekalongan. Orangnya santai dan selalu terlihat senang walaupun sedang diejek. Ketika gw melihat ia tidak sengaja menjatuhkan bukunya, ia berkata, ”Alhamdulillah bukunya jatuh ke bawah. Bila jatuh ke atas akan susah mengambilnya.” Bagi yang mendengarnya pasti akan tertawa, tapi bagi gw itu adalah sesuatu. Bila bisa bersyukur, kenapa harus merasa kesal?
Tanpa disadari juga kita sering kali berada pada keadaan yang pantas untuk disyukuri tapi kita tidak bersyukur. Seperti contoh ketika sedang sehat, seringkali kita lupa bersyukur. Sementara ketika sedang sakit kita sangat merindukan kesehatan. Bahkan pada hal yang paling sederhana seperti bernafas. Seharusnya di setiap hembusan nafas kita bersyukur sementara di tempat lainada orang yang harus bernafas dengan alat bantu. Dan kita seharusnya bersyukur jika masih bisa melihat indahnya dunia. Bayangkan betapa malangnya orang buta.
Ketika kita dalam kesusahan pun kita tetap harus bersyukur karena tidak mendapatkan sesuatu yang lebih buruk. Kita harus tetap bersyukur hingga hal yang terburuk terjadi, yaitu ketika kita tidak mampu lagi bersyukur.
Di atas sudah dijelaskan pengertian bersyukur, lalu apakah manfaatnya selain yang telah dijelaskan oleh agama? Bersyukur menyatakan kepuasan, sedangkan salah satu sifat manusia yang berbahaya adalah tidak pernah puas. Dengan bersyukur, berarti kita telah mengeliminasi sifat manusia yang buruk dalam diri kita.
Bersyukur menyatakan kepuasan, yang berarti membuat kita semakin termotivasi untuk mendapatkan kepuasan yang lain. Terdengar berkebalikan dengan yang di atas, tapi sebenarnya sih tidak.
Bersyukur menyatakan kepuasan, yang berarti mengaku tidak sedang mengalami keburukan walaupun sedang mengalaminya. Mengekspresikan rasa syukur tidak hanya dilakukan ketika kita sedang mendapatkan kenikmatan, tetapi juga ketika sedang mengalami keburukan sebagai pernyataan bahwa sedang tidak mengalami hal yang buruk.
Gw punya seorang teman asal Pekalongan. Orangnya santai dan selalu terlihat senang walaupun sedang diejek. Ketika gw melihat ia tidak sengaja menjatuhkan bukunya, ia berkata, ”Alhamdulillah bukunya jatuh ke bawah. Bila jatuh ke atas akan susah mengambilnya.” Bagi yang mendengarnya pasti akan tertawa, tapi bagi gw itu adalah sesuatu. Bila bisa bersyukur, kenapa harus merasa kesal?
Tanpa disadari juga kita sering kali berada pada keadaan yang pantas untuk disyukuri tapi kita tidak bersyukur. Seperti contoh ketika sedang sehat, seringkali kita lupa bersyukur. Sementara ketika sedang sakit kita sangat merindukan kesehatan. Bahkan pada hal yang paling sederhana seperti bernafas. Seharusnya di setiap hembusan nafas kita bersyukur sementara di tempat lainada orang yang harus bernafas dengan alat bantu. Dan kita seharusnya bersyukur jika masih bisa melihat indahnya dunia. Bayangkan betapa malangnya orang buta.
Ketika kita dalam kesusahan pun kita tetap harus bersyukur karena tidak mendapatkan sesuatu yang lebih buruk. Kita harus tetap bersyukur hingga hal yang terburuk terjadi, yaitu ketika kita tidak mampu lagi bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar