Siapa yang tidak ingin punya kehidupan ideal? Setiap orang boleh bermimpi demikian. Tapi sebaiknya jangan hanya bermimpi. Wujudkanlah. Dan kehidupan ideal untuk gw seolah sudah dekat bagi gw.
Kehidupan ideal versi gw:
Gw, lulusan IPB jurusan Teknik Pertanian yang lulus dengan IP mendekati 4.00, bekerja di salah satu badan di bawah Kementrian Riset dan Teknologi atau Departemen Pertanian. Tinggal di lantai teratas suatu apartemen, dekat dengan masjid besar memiliki mobil sport atau SUV off road electric semi otomatis dengan Anti-Lock Breaking System dan Electronic Braking Distribution, dengan sel photovoltaic tepat di atap dan kap mesin mobil dan baterei besar serta mesin yangs angat efisien. Memiliki istri yangs angat lovable, cerdas, dan setia yang bekerja sebagai tenaga medis atau aktivis lingkungan dan kemanusiaan. Selain itu, memiliki villa kecil di tanah yang sangat luas di dataran tingi, dengan sungai kecil yang melintas di belakang rumah dengan pembangkit listrik microhydro, hutan pinus, atap villa dipenuhi sel photovoltaic, dekat masjid besar milik sekolah menengah, perguruan tinggi, atau instansi pemerintah atau swasta, memiliki ekosistem kecil dalam kandang berisi berbagai macam binatang dengan bagian sungai mengalir di bawahnya, dan kincir angin penghasil listrik.
Setiap hari kerja berangkat jam enam pagi dengan electric sports/SUV off road car menuju laboratorium atau kerja lapangan sekaligus mengantar istri bekerja. Bekerja minimal delapan jam, jika sedang ada waktu luang menulis buku untuk diterbitkan, entah novel atau karya umum. Bersama dengan istri, menjadi aktivis.
Setiap Sabtu Minggu lari pagi, bermain sepak bola, atau absket. Jika ada waktu, mengajar di sekolah atau unversitas terbuka secara sukarela. Membuat situs pribadi, serta berkarya dengan menulis buku.
Suatu hari, hasil kerja gw berkontribusi besar pada dunia terutama abnsga dan negara Indonesia. Mendapat penghargaan dari presiden, lalu bersama istri meraih hadiah nobel atas empat hal: Ilmu pengetahuan dan teknologi, perdamaian, kedokteran, dan literatur.
Kehidupan ideal menurut gw harus berada di atas tiang-tiang berikut ini: Agama, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Lingkungan, Keseimbangan Ekosistem, Kemanusiaan, Kesehatan, dan Pendidikan. Tidak sulit untuk mewujudkan itu, gw percaya gw bisa.
Kehidupan ideal versi gw:
Gw, lulusan IPB jurusan Teknik Pertanian yang lulus dengan IP mendekati 4.00, bekerja di salah satu badan di bawah Kementrian Riset dan Teknologi atau Departemen Pertanian. Tinggal di lantai teratas suatu apartemen, dekat dengan masjid besar memiliki mobil sport atau SUV off road electric semi otomatis dengan Anti-Lock Breaking System dan Electronic Braking Distribution, dengan sel photovoltaic tepat di atap dan kap mesin mobil dan baterei besar serta mesin yangs angat efisien. Memiliki istri yangs angat lovable, cerdas, dan setia yang bekerja sebagai tenaga medis atau aktivis lingkungan dan kemanusiaan. Selain itu, memiliki villa kecil di tanah yang sangat luas di dataran tingi, dengan sungai kecil yang melintas di belakang rumah dengan pembangkit listrik microhydro, hutan pinus, atap villa dipenuhi sel photovoltaic, dekat masjid besar milik sekolah menengah, perguruan tinggi, atau instansi pemerintah atau swasta, memiliki ekosistem kecil dalam kandang berisi berbagai macam binatang dengan bagian sungai mengalir di bawahnya, dan kincir angin penghasil listrik.
Setiap hari kerja berangkat jam enam pagi dengan electric sports/SUV off road car menuju laboratorium atau kerja lapangan sekaligus mengantar istri bekerja. Bekerja minimal delapan jam, jika sedang ada waktu luang menulis buku untuk diterbitkan, entah novel atau karya umum. Bersama dengan istri, menjadi aktivis.
Setiap Sabtu Minggu lari pagi, bermain sepak bola, atau absket. Jika ada waktu, mengajar di sekolah atau unversitas terbuka secara sukarela. Membuat situs pribadi, serta berkarya dengan menulis buku.
Suatu hari, hasil kerja gw berkontribusi besar pada dunia terutama abnsga dan negara Indonesia. Mendapat penghargaan dari presiden, lalu bersama istri meraih hadiah nobel atas empat hal: Ilmu pengetahuan dan teknologi, perdamaian, kedokteran, dan literatur.
Kehidupan ideal menurut gw harus berada di atas tiang-tiang berikut ini: Agama, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Lingkungan, Keseimbangan Ekosistem, Kemanusiaan, Kesehatan, dan Pendidikan. Tidak sulit untuk mewujudkan itu, gw percaya gw bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar