Global warming adalah masalah yang teramat sangat urgen. Akibat pembakaran bahan bakar fosil yang tidak tahu diri mengakibatkan bumi memiliki kadar karbon dioksida yang yang jauh lebih tinggi, bahkan yang tertinggi dalam sejarah manusia di bumi. Penyebab tertinggi adalah industri (Pembangkit listrik, usaha penambangan, industri logam, dll)disusul kendaram bermotor, kebakaran hutan, dll.
Banyak orang pernah mendengar kata global warming, tapi kebanyakan dari mereka sesungguhnya tidak tahu apa-apa. Hasil survey di kelas gw mendapatkan bahwa 50 persen siswa tidak tahu bahwa gas karbon dioksida adalah salah satu dari penyebab gefek rumah kaca. Mereka mengira malah gas karbon monoksida penyebabnya. Menyedihkan.
Gas rumah kaca tidak hanya karbon dioksida loh. Gas Metana (CH4) dan Dinitrogen Oksida (N2O) justru lebih jahat dari pada karbon dioksida. Tapi berhubung jumlah CH4 dan N2O di atmosfer sangat sangat sedikit dibandingkan karbon dioksida, kedua gas tersebut tidak menjadi topik pembicaraan. Tapi penting bagi kita untuk mengetahui dari mana kedua gas tersebut berasal. CH4 berasal dari pembusukan zat2 organik oleh bakteri tertentu dan N2O berasal dari pembakaran sampah dan bahan bakar berkualitas rendah (bensin, solar, batu bara). Makanya, jangan buang sampah dan membakar sampah sembarangan dan beli bensin bermutu tinggi. Atau yang lebih baik lagi, jangan menggunakan kendaraan bermotor pribadi.
Global warming sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Kira2 tahun 1980an. Dan gw mengetahui tentang global warming sejak SD dari sebuah majalah. Topik global warming di majalah itu ketika itu hanya seperempat halaman dan hanya ada di satu edisi. Hal ini sudah menunjukkan ketidakpedulian media massa ketika itu tentang masalah ini. Bahkan setelah itu, gw ngga lagi melihat adanya artikel mengenai global warming hingga itu mulai diperbincangkan dunia. Telat banget sih. Tapi satu artikel itu cukup menyadarkan gw untuk mulai mencintai kendaraan umum^^. Dan beberapa saat setelah itu, gw merubah kebiasaan gw yang dulunya tidak peduli kepada bumi menjadi menyayanginya.
Meski sudah disadari oleh para ilmuwan sejak lama, dan sudah banyak bukti penelitian disampaikan dan dipublikasikan, kaum industrialis masih belum percaya dan menganggap hasil penelitian tidak valid atau global warming hanyalah suatu siklus alami yang dialami oleh bumi. Memang sudah lama gw membenci orang2 ekonomi. Tahu apa mereka tentang sains? Mereka hanya tahu uang!! Bahkan gw menganggap orang2 yang tidak peduli dengan bumi adalah orang2 paling tolol di dunia. Sorry, gw cuma kesel aja. Kenyataannya, memang demikian bahwa orang2 yang peduli lingkungan adalah orang2 yang ber IQ tinggi.
Mau tau faktanya? Tahu ngga bahwa gunung St Helen di Amerika Utara pada tahun 1980 meletus dan mengeluarkan 10 juta ton CO2? Kedengarannya banyak ya? Tapi itu masih jauh dari rekor manusia. Untuk menyamainya memerlukan 7 gunung St Helen yang meletus setiap hari. Faktanya, manusia di seluruh dunia mengeluarkan 800 ton CO2 setiap harinya.
Seperti kata2 iklan MTV, tidak perlu menjadi pahlawan untuk menyelamatkan bumi. Tapi gw percaya dengan menyelamatkan bumi kita menjadi lebih dari sekedar pahlawan. Kita bisa mulai dengan mengubah kebiasaan kita, dan terbukti itu tidak begitu sulit. Inilah yang bisa kita lakukan :
Gw merasa menjadi satu2nya di dunia ini. Sebenarnya ada banyak yang seperti gw, tapi yang tidak seperti gw jauh lebih banyak lagi sehingga gw merasa sendirian di dunia ini. Menemukan seseorang yang berhaluan sama dengan gw saja sangat sulit, meski gw sudah menemukan beberapa yang masih bisa dihitung dengan jari.
Ingin menjadi “satu2nya” yang lain?
Banyak orang pernah mendengar kata global warming, tapi kebanyakan dari mereka sesungguhnya tidak tahu apa-apa. Hasil survey di kelas gw mendapatkan bahwa 50 persen siswa tidak tahu bahwa gas karbon dioksida adalah salah satu dari penyebab gefek rumah kaca. Mereka mengira malah gas karbon monoksida penyebabnya. Menyedihkan.
Gas rumah kaca tidak hanya karbon dioksida loh. Gas Metana (CH4) dan Dinitrogen Oksida (N2O) justru lebih jahat dari pada karbon dioksida. Tapi berhubung jumlah CH4 dan N2O di atmosfer sangat sangat sedikit dibandingkan karbon dioksida, kedua gas tersebut tidak menjadi topik pembicaraan. Tapi penting bagi kita untuk mengetahui dari mana kedua gas tersebut berasal. CH4 berasal dari pembusukan zat2 organik oleh bakteri tertentu dan N2O berasal dari pembakaran sampah dan bahan bakar berkualitas rendah (bensin, solar, batu bara). Makanya, jangan buang sampah dan membakar sampah sembarangan dan beli bensin bermutu tinggi. Atau yang lebih baik lagi, jangan menggunakan kendaraan bermotor pribadi.
Global warming sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Kira2 tahun 1980an. Dan gw mengetahui tentang global warming sejak SD dari sebuah majalah. Topik global warming di majalah itu ketika itu hanya seperempat halaman dan hanya ada di satu edisi. Hal ini sudah menunjukkan ketidakpedulian media massa ketika itu tentang masalah ini. Bahkan setelah itu, gw ngga lagi melihat adanya artikel mengenai global warming hingga itu mulai diperbincangkan dunia. Telat banget sih. Tapi satu artikel itu cukup menyadarkan gw untuk mulai mencintai kendaraan umum^^. Dan beberapa saat setelah itu, gw merubah kebiasaan gw yang dulunya tidak peduli kepada bumi menjadi menyayanginya.
Meski sudah disadari oleh para ilmuwan sejak lama, dan sudah banyak bukti penelitian disampaikan dan dipublikasikan, kaum industrialis masih belum percaya dan menganggap hasil penelitian tidak valid atau global warming hanyalah suatu siklus alami yang dialami oleh bumi. Memang sudah lama gw membenci orang2 ekonomi. Tahu apa mereka tentang sains? Mereka hanya tahu uang!! Bahkan gw menganggap orang2 yang tidak peduli dengan bumi adalah orang2 paling tolol di dunia. Sorry, gw cuma kesel aja. Kenyataannya, memang demikian bahwa orang2 yang peduli lingkungan adalah orang2 yang ber IQ tinggi.
Mau tau faktanya? Tahu ngga bahwa gunung St Helen di Amerika Utara pada tahun 1980 meletus dan mengeluarkan 10 juta ton CO2? Kedengarannya banyak ya? Tapi itu masih jauh dari rekor manusia. Untuk menyamainya memerlukan 7 gunung St Helen yang meletus setiap hari. Faktanya, manusia di seluruh dunia mengeluarkan 800 ton CO2 setiap harinya.
Seperti kata2 iklan MTV, tidak perlu menjadi pahlawan untuk menyelamatkan bumi. Tapi gw percaya dengan menyelamatkan bumi kita menjadi lebih dari sekedar pahlawan. Kita bisa mulai dengan mengubah kebiasaan kita, dan terbukti itu tidak begitu sulit. Inilah yang bisa kita lakukan :
- Matikan peralatan elektronik yang tidak terpakai. Peralatan elektronik yang stand-by juga makan listrik loh.
- Hemat air, karena global warming berpotensi mengakibatkan kekeringan panjang dan parah.
- Hindari penggunaan kantong plastik. Kalau belanja, bawa kantung sendiri, dan usahakan terbuat dari bahan yang bsa didaur ulang.
- Kurang penggunaan kertas sebaik mungkin. Kertas kan hasil hutan. Begitu juga tisu. Pakai sapu tangan aja.
- Furnitur di rumah diharapkan terbuat dari plastik agar tidak membuat hutan kita menderita.
- Kurangi berlangganan koran/majalah yang halamannya terbuat dari kertas. Tapi sekarang sudah banyak kok majalah yang halamannya terbuat dari plastik.
- Utamakan memakan sayuran daripada daging. Peternakan membuang gas rumah kaca lebih banyak dari pada pertanian.
- Lebih utama lagi sayuran organik. Terbukti pertanian organik lebih sedikit menghasilkan CO2 dan sudah pasti ramah lingkungan.
- Kurangi belanja sesuatu yang tidak penting. Bila boros berbelanja, itu artinya kita mendukung industrialisasi.
- Kurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi. Mulailah beralih ke kendaraan umum.
Gw merasa menjadi satu2nya di dunia ini. Sebenarnya ada banyak yang seperti gw, tapi yang tidak seperti gw jauh lebih banyak lagi sehingga gw merasa sendirian di dunia ini. Menemukan seseorang yang berhaluan sama dengan gw saja sangat sulit, meski gw sudah menemukan beberapa yang masih bisa dihitung dengan jari.
Ingin menjadi “satu2nya” yang lain?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar