Besok Valenine ya?
Ngga sadar deh gw.
Dan hingga hari ini gw masih belum tahu benar siapa yang memulai hari indah ini. Gara2 adanya 14 Februari ini, di setiap tempat, acara televisi, radio, internet, semuanya jadi bertema cinta. Apakah sebesar itukah pengaruh cinta pada dunia? Atau hanya karena pengaruh tanggal 14 Februari?
Ngomong2 soal cinta, sudah dua tahun gw sendiri. Cewek gw yang sebelumnya meninggalkan gw tepat di malam tahun baru gara2 gw pergi dengan cewek lain. Dan saat itu, dia melihat gw sedang pelukan dengan seseorang di atas fly over UI. Dan saat itulah ia ngga mau lagi bertemu dengan gw. Dia ngga mau lagi menghubungi gw dan tanpa sepengetahuan gw dia mengganti nomornya sehingga gw ngga bisa menghubunginya lagi.
Kok jadi curhat ya? Ya, halaman ini memang ada plusnya, bisa buat curhat sekaligus menaruh opini gw tentang apapun di dunia. Intinya, cinta itu memang susah dimengerti.
Entah bagaimana caranya gw bisa jatuh cinta lagi. Gw susah banget mempertahankan rasa cinta ketika gw mencintai seseorang. Beberapa hari setelah rasa itu muncul dan gw PDKT, rasa itu langsung hilang. Entah gw bosen dengan dia atau yang lainnya.
By the way, cinta itu apa sih? Rasa suka? Sayang? Kalau pendapat itu sih gw udah tahu. Dan kebanyakan orang menyukai lawan jenisnya dari fisik. Itu ngga salah sih karena menurut artikel yang gw baca, fisik yang bagus, entah ia cowok atau cewek, menandakan bahwa hormonnya optimal. Dan peluang menghasilkan keturunan yang sehat juga semakin besar. Tapi fisik yang gw maksud di sini bukan hanya tampang. Tanda2 hormon yang bagus ada beberapa selain itu.
Cinta itu memang indah. Gw tahu bagaimana rasanya. Tapi beberapa orang sayangnya sudah tidak tahu apa arti cinta sebenarnya. Gw sudah melihat bahwa seseorang, entah itu cowok atau cewek sudah jelas mengejar sesuatu terhadap seseorang dulu barulah mencintainya. Misalnya mengejar fisik. Sebelum suka, pasti ada keinginan untuk mendapatkan cara agar fisik yang indah itu bisa bersama kita. Malahan rasa suka pada fisik itu disalahartikan sebagai cinta. Iya kan? Ngaku aja deh.
Kalau gw melihat seseorang dari dua aspek. Fisik dan hatinya. Gw sudah jelas menginginkan anak gw sehat walafiat nantinya, tapi gw ngga mau punya ibu yang jahat buat anak gw.
Tapi ingat! Hormon yang sehat bukan hanya berasal dari tampang!
Ngga sadar deh gw.
Dan hingga hari ini gw masih belum tahu benar siapa yang memulai hari indah ini. Gara2 adanya 14 Februari ini, di setiap tempat, acara televisi, radio, internet, semuanya jadi bertema cinta. Apakah sebesar itukah pengaruh cinta pada dunia? Atau hanya karena pengaruh tanggal 14 Februari?
Ngomong2 soal cinta, sudah dua tahun gw sendiri. Cewek gw yang sebelumnya meninggalkan gw tepat di malam tahun baru gara2 gw pergi dengan cewek lain. Dan saat itu, dia melihat gw sedang pelukan dengan seseorang di atas fly over UI. Dan saat itulah ia ngga mau lagi bertemu dengan gw. Dia ngga mau lagi menghubungi gw dan tanpa sepengetahuan gw dia mengganti nomornya sehingga gw ngga bisa menghubunginya lagi.
Kok jadi curhat ya? Ya, halaman ini memang ada plusnya, bisa buat curhat sekaligus menaruh opini gw tentang apapun di dunia. Intinya, cinta itu memang susah dimengerti.
Entah bagaimana caranya gw bisa jatuh cinta lagi. Gw susah banget mempertahankan rasa cinta ketika gw mencintai seseorang. Beberapa hari setelah rasa itu muncul dan gw PDKT, rasa itu langsung hilang. Entah gw bosen dengan dia atau yang lainnya.
By the way, cinta itu apa sih? Rasa suka? Sayang? Kalau pendapat itu sih gw udah tahu. Dan kebanyakan orang menyukai lawan jenisnya dari fisik. Itu ngga salah sih karena menurut artikel yang gw baca, fisik yang bagus, entah ia cowok atau cewek, menandakan bahwa hormonnya optimal. Dan peluang menghasilkan keturunan yang sehat juga semakin besar. Tapi fisik yang gw maksud di sini bukan hanya tampang. Tanda2 hormon yang bagus ada beberapa selain itu.
Cinta itu memang indah. Gw tahu bagaimana rasanya. Tapi beberapa orang sayangnya sudah tidak tahu apa arti cinta sebenarnya. Gw sudah melihat bahwa seseorang, entah itu cowok atau cewek sudah jelas mengejar sesuatu terhadap seseorang dulu barulah mencintainya. Misalnya mengejar fisik. Sebelum suka, pasti ada keinginan untuk mendapatkan cara agar fisik yang indah itu bisa bersama kita. Malahan rasa suka pada fisik itu disalahartikan sebagai cinta. Iya kan? Ngaku aja deh.
Kalau gw melihat seseorang dari dua aspek. Fisik dan hatinya. Gw sudah jelas menginginkan anak gw sehat walafiat nantinya, tapi gw ngga mau punya ibu yang jahat buat anak gw.
Tapi ingat! Hormon yang sehat bukan hanya berasal dari tampang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar