Di opini ini gw mau mengkritik suatu kebiasaan buruk bangsa ini yang semakin terlihat jelas ketika sahur ramadhan tiba.
Ketika waktunya sahur tiba, hampir setiap channel televisi menayangkan acara yang mengundang tawa, yang menurut gw sangat tidak mendidik. Acara yang sangat aneh, bahkan pada kuisnya yang pertanyaanya bisa dijawab anak TK atau berorientasi pada sponsor. Maksud gw, mengapa harus menonton acara aneh ini ketika kita masih bisa melakukan sesuatu yang lebih berguna, termasuk menyaksikan acara televisi yang lebih mendidik. Tentu saja masih ada acara televisi itu ketika sahur, tapi sedikit sekali seolah-olah seperti satu di antara seribu karena yang menonton itu juga satu di antara seribu.
Itulah kebiasaan buruk bangsa ini, lebih menyukai hiburan dari pada pendidikan. Jika hal itu tidak berakibat buruk, boleh-boleh saja. Tapi kenyataannya, kebodohan adalah hal yang menghancurkan bangsa ini.
Ketika waktunya sahur tiba, hampir setiap channel televisi menayangkan acara yang mengundang tawa, yang menurut gw sangat tidak mendidik. Acara yang sangat aneh, bahkan pada kuisnya yang pertanyaanya bisa dijawab anak TK atau berorientasi pada sponsor. Maksud gw, mengapa harus menonton acara aneh ini ketika kita masih bisa melakukan sesuatu yang lebih berguna, termasuk menyaksikan acara televisi yang lebih mendidik. Tentu saja masih ada acara televisi itu ketika sahur, tapi sedikit sekali seolah-olah seperti satu di antara seribu karena yang menonton itu juga satu di antara seribu.
Itulah kebiasaan buruk bangsa ini, lebih menyukai hiburan dari pada pendidikan. Jika hal itu tidak berakibat buruk, boleh-boleh saja. Tapi kenyataannya, kebodohan adalah hal yang menghancurkan bangsa ini.