Selasa, 09 September 2008

Yang Hilang dari Sebuah Mobil

Sebenarnya sulit juga menentukan judul opini ini. Yang dimaksud, bukanlah apa yang kurang dari sebuah mobil, meski ada benarnya juga. Maksud sebenarnya adalah kesempatan-kesempatan yang hilang dari melajunya sebuah mobil. Sadar atau tidak sadar, ketika mobil berjalan kita telah kehilangan banyak kesempatan untuk mengumpulkan energi yang mungkin bisa menggantikan energi yang dibuang.
Kesempatan-kesempatan itu diantaranya:
  1. Banyaknya ruang yang bisa dimanfaatkan untuk menaruh solar panel, tapi adakah mobil seperti itu saat ini? Mungkin ada dalam jumlah sedikit.
  2. Dalam kecepatan tertentu udara bergerak melewati mobil dengan kecepatan tertentu pula, tergantung aerodinamika mobil. Angin itu bisa dipakai untuk memutar turbin angin kecil yang dipasang di sepanjang chasis mobil untuk menghasilkan listrik, seperti terowongan angin yang terpasang di chasis mobil balap F1 untuk mendinginkan mesin. Dan turbin ini tidak mengurangi kecepatan mobil secara signifikan.
  3. Roda mobil yang berputar bisa dipakai untuk memutar generator mini penghasil listrik.
  4. Ketika memakai AC, kondisi di dalam mobil menjadi dingin dan menimbulkan perbedaan suhu antara bagian dalam mobil dan luar mobil. Dengan hukum termodinamika, selisih suhu ini bisa digunakan untuk memutar turbin kecil penghasil listrik yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan turbin uap.
  5. Lubang knalpot mobil melepaskan gas. Sebelum gas dilepas, bisa dipakai untuk memutar turbin dalam knalpot.
  6. Mesin yang dalam keadaan panas bisa dipakai untuk menguapkan air yang lalu dipakai untuk memutar generator mini yang dipasang di dalam kap mesin.
Di masa depan, listrik akan berjaya karena mampu dihasilkan dari banyak sumber dan bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. Selain itu, listrik adalah bentuk energi yang cukup aman dan bisa disalurkan dan disimpan dengan mudah. Karena itu, jika mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan listrik ke dalam suatu baterai, mengapa tidak dilakukan?
Pernah mendengar mobil berbahan bakar baterai? Gw pun berpikir hal itu mungkin saja terjadi. Air terdiri dari oksigen dan hidrogen. Sejak diketahuinya hal itu, orang-orang sudah mulai berpikir untuk memanfaatkan air sebagai bahan bakar. Saat ini, yang sudah terjadi adalah penggunaan air sebagai bahan bakar secara tidak langsung, yaitu dengan mengambil hidrogen dari air sebagai bahan bakar. Masalahnya adalah, membutuhkan energi listrik yang cukup besar untuk memecah air menjadi hidrogen dan oksigen. Tapi bukannya tidak mungkin mobil masa depan membawa air sebagai bahan bakar nantinya. Dengan empat poin teratas yang gw kemukakan untuk mengumpulkan energi, energi yang didapatkan bisa dipakai untuk memecah air menjadi oksigen dan hidrogen langsung ketika mobil berjalan. Bahkan bila sustainable, bisa dikatakan mobil tidak perlu mengisi ulang karena air yang ‘pecah’ bisa kembali menjadi air setelah dipakai untuk menghasilkan energi untuk menjalankan mobil.

Tidak ada komentar: