Sabtu, 21 Juni 2008

Blogsite vs Friendster

Tahu kan Friendster.com? Seluruh pengguna internet di Asia pasti tahu, dan mayoritas sudah punya halaman di sana. Sedangkan tidak semua pengguna internet tahu blogsite, dan yang mempunyai blog jauh lebih sedikit dari pada pengguna friendster.
Friendster didirikan pada bulan Maret tahun 2002 di California. Awalnya itu adalah situs pribadi dan hanya dipakai untuk membuat komunitas sesama teman pembuatnya. Tapi sekarang sudah mencapai tujuh puluh juta pengguna di seluruh dunia, dan kebanyakan di Asia. Pantas saja teman chatting gw di Eropa tidak tahu Friendster.
Sedangkan blogger pertama adalah seorang mahasiswa di Swarthmore College bernama Justin Hall. Pada tahun 1994 ia menerbitkan blog pertamanya. Blogsite pada awalnya hanya tempat curhat, berisi diary dan lain-lain.
Yang gw maksud Friendster di sini hanyalah Friendster.com saja, sedangkan yang gw maksud Blogsite, berlaku pada semua situs penyedia layanan blog.
Friendster adalah suatu situs komunitas untuk mengekspos diri dan mencari teman. Saat ini, dua hal itu adalah hasrat yang ada pada diri setiap remaja dan orang dewasa, dan Friendster bisa mengakomodasi hal itu. Sedangkan Blogsite adalah jenis situs yang membuat penggunanya memiliki halaman seperti layaknya halaman website. Di dunia ini ada banyak orang yang memilik ide kreatif dan ingin menuangkannya. Mengetahui kemudahan mengakses website, jadi muncul keinginan untuk memilikinya. Dan Blogsite bisa menjawabnya.
Sudah jelas Friendster dan Blogsite tidaklah sama, meski sama-sama bisa membuat penggunanya memiliki halaman pribadi yang bisa diakses oleh semua. Tapi Friendster dan Blogsite tidaklah sama. Untuk mengakses halaman Friendster seseorang harus melalui Friendster.com dulu, sedangkan pada Blogsite cukup diketikkan pada address bar pada web browser. Friendster bisa dimasuki berbagai aplikasi dengan sedikit HTML dan/atau bantuan situs supporter dengan mudahnya, sedangkan pada Blogsite umumnya lebih sulit. Friendster hanya bisa mengupload teks dan gambar, sedangkan Blogsite bisa mengupload segala jenis data. Friendstet, meski terlihat lebih kompleks tapi seringkali dipermudah. Pada Blogsite, untuk membuat halaman seindah Friendster harus mengerti HTML dulu. Dan itulah tantangannya membuat Blogsite.
Apa sih kekurangan Friendster? Bagi pengguna fanatik, jawabannya tidak ada. Beda dengan pengguna fanatik Blogsite yang selalu tahu kelebihan dan kekurangan situs penyedia layanan blognya. Kelebihan Friendster menurut gw adalah pada pemebntukan komunitasnya yang cepat dan mudah. Friendster juga menjadi tempat untuk aktualisasi diri, sudah seberapa jauh si pengguna itu mengetahui dirinya sendiri dan ia bisa menuliskannya di halaman itu. Itulah gunanya halaman Profile. Tidak mudah loh mengenali diri sendiri.
Sedangkan kekurangan Friendster Bagi gw ada pada tujuan penggunaannya dan penggunanya. Di antara para pengguna seakan-akan terjadi perlombaan untuk mendapatkan teman sebanyak-banyaknya. Buat gw itu aneh banget. Untuk apa memiliki tujuh ribu teman jika tidak benar-benar mengetahuinya? Apa sih arti teman itu sebenarnya? Apakah teman adalah seseorang yang setelah disapa ‘hai’ lalu dimasukkan ke dalam friend list? Gw ngga menganggap mempunyai banyak teman akan semakin baik untuk gw. Selain itu, sering kali pula para usernya memalsukan foto dirinya sendiri bahkan namanya, menjadikan Friendster tempat untuk memalsukan diri dan bukannya untuk mengekspos diri. Alamat email juga tidak harus ada untuk membuat ID Friendster. Hal itu bisa diakali. Dan artian dari mengekspos diri juga disalah artikan oleh penggunanya sebagai pamer diri. Itu juga tidak benar. Yang lebih parah lagi, mereka tidak tahu fungsi sebenarnya dari kolom comment. Lazim ngga sih berkomunikasi selayaknya surat-menyurat dengan menggunakan kolom comment? Kan ada fitur message. Ada dua alasan mengapa itu terjadi: Ingin terkenal karena kolom comment bisa dilihat oleh siapa saja bahkan bukan orang dalam friendlist sekalipun, dan mereka tidak punya alamat email yang valid.
Lalu apa kekurangan Blogsite?
Setiap situs penyedia layanan blog pasti punya kekurangan dan kelebihan. Tapi sejauh yang gw tahu semuanya tidak menyimpang dari tujuannya dan keberadaannya, termasuk fitur-fiturnya. Tapi tentu saja masih ada pengguna blog yang menggunakan blog untuk mengejek, menghina, atau menghasut. Pokoknya untuk yang jahat deh.
Enaknya memakai Friendster tentu saja karena kemudahannya membuat komunitas dan kelompok eksklusif yang dikehendaki. Tapi gw menghargai adanya diversivitas yang muncul dalam Friendster, memungkinkan terjadinya pertemanan antar bangsa. Sejauh ini gw tidak hanya memiliki teman Indonesia, tapi juga dari negara lain di Asia dan Eropa. Tentu saja gw mengenal mereka semua.
Dan enaknya memilik blog adalah bisa menuangkan ide-ide hebat untuk dibaca orang, sharing informasi, pengalaman, koleksi, atau bahkan untuk memberi tahu mengenai keberadaan dan peran suatu tokoh publik, perusahaan, LSM, ataupun lembaga pemerintahan. Dan juga ada komunitas bloggernya loh. Tapi gw akui, cara bergaul di komunitas blogger tidak sesantai Friendster. Tapi jelas lebih berguna blogsite bagi bangsa dan negara karena embangun pikiran, menyebarkan informasi, dan sharing serta tidak hanya bersenang-senang.
Sebenarnya ada banyak situs komunitas lain selain Friendster seperti Perfspot.com atau MySpace. Dan gw yakin penggunanya lebih normal dari para pengguna Friendster.

Tidak ada komentar: